Judul Buku: Humanisme dan Sesudahnya
Penulis: F. Budi Hardiman
Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia
Tahun: 2011
Jumlah Halaman: 108
Mengapa humanisme, suatu paham yang menitikberatkan pada
manusia, kemampuan kodratinya, dan nilai-nilai kehidupan duniawi perlu
dibicarakan kembali?
Sejak abad ke-14 gerakan humanis modern tumbuh
memberikan penafsiran rasional yang mempersoalkan monopoli agama dan negara
terhadap tafsir kebenaran. Humanisme sekular memberi kita keyakinan bahwa
kehidupan "dunia-atas-sana" tak lebih penting daripada kehidupan
"dunia-bawah-sini".
Namun, humanisme tak luput dari kritik. Ketika
humanisme menuntun pada suatu kemanusiaan tanpa Tuhan, yaitu keadaan ketika
manusia bermain sebagai Tuhan, Hiroshima, Gulag, Killing Fields, Sebrenica, dan
puluhan tempat pembunuhan massal lain pada abad ke-20 menjadi tak terhindarkan.
Di negeri kita, tragedi kemanusiaan juga tak sepi.
Lalu, apakah itu berarti humanisme sudah usang?
Ketika kini kebangkitan agama-agama sedang berlangsung mulus tak banyak
hambatan dan nilai-nilai universal makin relatif, hikmat apakah yang masih
dapat kita pelajari dari humanisme? Bagaimanakah sosok dan peran humanisme
dalam masyarakat yang menjadi majemuk juga karena agama-agama seperti
masyarakat Indonesia?
Buku kecil ini mengurai dengan jernih pengertian
humanisme, perkembangannya, dan berbagai kritik terhadap humanisme. Tidak
berhenti di situ, penulis juga menawarkan tafsir baru atas paham tersebut, yang
disebutnya sebagai "Humanisme Lentur".
Download ebook Humanisme dan Sesudahnya pdf via Google Drive:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar