Judul Buku:
Ketika Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus Bicara
Penulis: Seno Gumira Ajidarma
Penerbit:
Yayasan Bentang Budaya
Tahun:
1997
Jumlah
Halaman: 120
Buku
ini lebih terasa sebagai memoar seorang Seno Gumira Ajidarma tentang bagaimana
seorang wartawan menghadapi periuk kekuasaan yang mendominasi kontrol terhadap
pers. Rentang waktu sejarah republik kembali dibuka kembali pada tahun 1991.
Peristiwa yang kemudian dinamai Insiden Dili 1991 tak pelak membawa nama Timor
Timur mencuat dalam jagat konstelasi politik internasional. Konflik yang tak
berkesudahan membuat situasi tak nyaman berlangsung hingga liberasi tahun 1999.
Banyak
kejadian yang dialami SGA dalam usahanya untuk membeberkan fakta-fakta tentang
peristiwa tersebut. Namun, seperti dapat ditemui pada sampul buku, pers
Indonesia lebih dahulu "tiarap" dengan melakukan self-censorship.
Sebagai "korban" kebijakan media tempatnya bernaung maka SGA
menampilkan fakta-fakta itu melalui jalur sastra. Itulah mengapa kemudian kita
mengenal karyanya "Jazz, Parfum, dan Insiden". Kemudian dimuat juga
sebagai kumpulan cerpen berlatar belakang sama yaitu "Saksi Mata".
Beberapa cerpen mengenai 'pembungkaman' ini juga masuk dalam kompilasi cerpen
lainnya seperti "Sebuah Pertanyaan Untuk Cinta".
Kemudian, SGA juga menggugat peran sastra di tengah masyarakat Indonesia yang
diumpamakannya "masyarakat yang tidak membaca". Makna kata
"membaca" disini bisa menjadi satu bahan diskusi, apakah bersifat
kata kerja sifat, misalnya. Tulisannya itu dibuat sebagai pidato ketika
menerima penghargaan South East Asia Literary Awards di Bangkok, Thailand.
Personally, buku ini sangat dianjurkan untuk dibaca dewasa ini. Keteguhan atas
prinsip yang menjadi "nafas" utama yang menyemangati penulisnnya
perlu untuk diapresiasi dalam menghadapi zaman sekarang yang penuh kepalsuan.
Semangat integritas yang menjadi nilai utama adalah pelajaran yang bisa dipetik
dalam menghadapai gelombang sejarah bangsa di masa depan nanti.
Download ebook Ketika Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus
Bicara pdf via Google
Drive:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar