Judul Buku: Surat Terbuka Untuk Para Wanita
Penulis: Sayid Qutb & Umar Tilmasani
Penerbit: Gema Insani Press
Tahun: 1995
Jumlah Halaman: 77
Buku ini adalah gabungan dari dua buku karya dua orang tokoh
terkenal Ikhwanul Muslimin, Asy-Syahid Sayid Qutb dan almarhum Umar Tilmasani.
Sayid Qutb daiam bukunya yang berjudul, ’’Risalah ilaa Ukhti
AI-Muslimah” (surat kepada saudariku se-iman), menguraikan tentang kisah
kehidupan dan kematian. Ia mengatakan, kematian itu kecil dan tidak berarti
dibandingkan dengan kehidupan.
Ia menganjurkan janganlah seseorang hidup hanya untuk dirinya
sendiri, tapi sebaiknya hidup demi ide dan aqidahnya, Dengan model kehidupan
yang demikian, usia akan bertambah panjang berlipat ganda dari sekedar usia
pribadi.
Ia juga menganjurkan supaya kita senantiasa menabur
benih-benih kebajikan kemana saja kita pergi. Malah apabila mungkin, menjadikan
diri kita sebagai kebajikan itu sendiri. Setiap saat memancarkan rasa cinta,
kasih sayang dan rasa aman kepada sesama hidup dengan penuh keikhlasan, bukan
dengan "hitung dagang".
Selanjutnya ia mengatakan bahwa mengakui adanya yang ghaib,
berarti kita menghormati akal kita sendiri. Karena ternyata hingga kini
harsipir setiap hari para ilmuwan menemukan apa yang kemarin dikatakan ghaib.
Malah Sayid Qutb menegaskan, bahwa mengakui keagungan Allah, berarti juga
menambah nilai keagungan dirinya sendiri.
Menurut pendapatnya, ide dan aqidah itu harus hidup dan menjeima
dalam potret manusianya, di manapun ia berada. Dan untuk mewujudkan tujuan yang
mulia tersebut, syariat tetap memagari, tidak bisa kita menggunakan teori
’’tujuan menghalalkan segala cara”.
Pada bagian akhir tulisannya, sayid Qutb menegaskan bahwa puncak
tertinggi kepuasan rohaniyah akan tercapai apabila seseorang bisa memberikan
hiburan, kepuasan, kepercayaan, harapan atau kegembiraan kepada orang lain,
dengan motivasi semata-mata karena Allah. Bila kita sudah mencapai kondisi
demikian, kita sudah tidak takut mati lagi karena kita sudah memberikan
segala-galanya demi ide dan cita-cita tersebut.
Demikian ia mengakhiri suratnya pada ukhtinya.
Sedangkan isi tulisan almarhum Umar Tilmasani,
”Al-Islam wa
Nadhratuhus Samiyah lil Mar’ati” (Islam dan pandangan luhurnya terhadap kaum
wanita), lebih bersifat membuka mata kaum wanita sendiri tentang keluhuran
pandangan Islam terhadap mereka, dan bersifat penelanjangan terhadap
musuh-musuh Islam yang senantiasa berusaha memburuk-burukkan ajaran Islam,
seolah-olah hak asasi kaum wanita tidak mendapat tempat dalam masyarakat Islam.
Dalam tulisannya itu, Tilmasani yang pernah menjabat sebagai Ketua
Umum Jamaah Ikhwanul Muslimin, sudah
tentu menguraikannya berdasarkan pandangan khas jamaahnya, yang lebih
menitikberatkan kepada fakta sejarah salafus Shaleh, daripada berputar-putar mengikuti pendapat imam ini atau
madzhah itu. la menguraikan fakta yang pernah hidup di zaman Nahi Muhammad Saw.
dan para sahabatnya, di zaman Salafus Shaleh, di masa kejayaan Islam dan di
masa kesadaran umat Islam akan ajaran agamanya
tak diragukan lagi.
Download ebook Surat Terbuka Untuk Para Wanita pdf via Google Drive:

Tidak ada komentar:
Posting Komentar