Judul Buku: Panduan Beribadah Khusus Pria
Penulis: Syaikh Hassan Muhammad Ayyub
Penerbit: Al Mahira
Tahun: 2011
Jumlah Halaman: 826
Sudahkah amal ibadah yang kita jalankan selama
ini benar, seperti yang diajarkan oleh al-Quran dan Sunah Rasulullah? Ataukah
mungkin selama ini kita dalam beribadah hanya ikut-ikutan, mentaqlid orangtua,
guru, atau kiai yang kita jadikan idola? Pernahkah terpikirkan dalam benak
kita: maukah Allah Taala menerima ibadah yang selama ini kita jalankan dengan
hanya berdasar pada "KATANYA" tanpa tahu sumber dan dalil yang pasti,
dari al-Quran maupun as-Sunnah?
Sudah benarkah wudhu, tayammum, atau bahkan mandi
jinabah yang selama ini kita lakukan? Apa saja syarat dan rukun mandi jinabah?
Mungkinkah sepasang suami-istri mandi dalam satu kamar mandi? Apa yang dimaksud
dengan air mustama/air musyammas, dan air mutlak? Apa bacaan saat ruku, sujud,
iftitah, duduk di antara dua sujud, atau saat tahiyatul akhir yang selama ini
kita baca sudah tepat, tidak ditambah dan dikurangi? Di mana kita seharusnya
meletakkan tangan setelah takbiratul ihram, di bagian atas atau bawah dada? Apa
saja yang harus dilakukan oleh seorang muslim agarshalatnya benardan khusyu'?
Bagaimanakah seorang muslim seharusnya berpuasa,
menyantap sahur, dan berbuka? Syarat, rukun, sunat, atau wajib apa saja yang
harus dipenuhi olehnya jika dia ingin agar puasanya benar-benar diterima oleh
Allah Taala? Apakah boleh seorang muslim berpuasa pada hari Sabtu? Dan bolehkah
dia memuasai orang yang sudah meninggal? Apa juga yang dimaksud dengan puasa
dahr, puasa wishal, dan puasa dawud?
Kekayaan kita apa saja yang seharusnya kita
keluarkan zakatnya? Apakah memang seharusnya gaji yang kita dapatkan harus
dikeluarkan zakatnya? Bagaimana dengan rumah atau bangunan yang kita
kontrakkan, apakah sebagian dari hasilnya juga harus disisihkan sebagai zakat?
Siapa saja yang berhak menerima zakat? Apakah anak yatim atau janda harus
mendapatkan bagian zakat?
Download ebook Panduan Beribadah Khusus Pria pdf via Google
Drive:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar