Judul
Buku: Jenghis Khan: Legenda Sang Penakluk dari Mongolia
Penulis:
John Man
Penerbit:
Alvabet
Tahun: 2006
Jumlah Halaman:
432
“Di kalangan yang meminati studi tentang
Mongol dan Asia umumnya (terutama China), Man adalah sejarawan dan penulis yang
dihormati. Buku- buku yang dia tulis… dipuji karena penulisannya menjalinkan
masa lalu lewat riset pustaka saksama dengan kenyataan in situ hari ini di mana
peristiwa sejarahnya terjadi. Boleh dibilang, di tangan Man, fakta sejarah
tetap dingin dan rigid, tapi peristiwa yang mengiringinya menjadi hidup dan
berwarna.
Buku ini
ditulis dengan pendekatan yang kurang lebih sama. Man memang menjadikan Sejarah
Rahasia Bangsa Mongol sebagai rujukan utama, namun juga ditopang sejumlah
literatur kredibel, termasuk riset terakhir pemetaan DNA yang tersebar di
seluruh Eurasia. Dan yang terpenting: napak-tilasnya menelusuri jejak Temujin
dari bayi yang lahir dengan segumpal darah di tangan, menjadi Jenghis Khan,
hingga kematian dan makamnya yang tetap jadi misteri. …
Keunggulan
Man terletak pada pilihan gaya penulisan yang membuat buku ini sama indahnya
dengan sejarah Nabi Muhammad yang ditulis Martin Lings, Muhammad, atau riwayat
penderita skizofrenia penerima Nobel Ekonomi 1994, John Forbes Nash, Jr., karya
Sylvia Nasar, A Beautiful Mind.”
- Katamsi
Ginano, Ruang Baca Koran Tempo
“Masih
menganggap Jenghis Khan sebagai seorang penjagal dan tokoh yang bengis?
Renungkan kembali anggapan Anda. Dalam buku ini, John Man menceritakan banyak
hal tentang sisi humanis pemimpin Mongol abad ke-12 itu.”
- Muhammad
Husnil, Seputar Indonesia
“Pada
Maret 2003, sebuah artikel mengagumkan muncul di American Journal of Human
Genetics. Dari sebanyak 2.000 pria di seluruh Eurasia yang diuji DNA-nya,
ditemukan beberapa lusin pria di antaranya mempunyai struktur genetik yang
mirip. Struktur itu juga dimiliki tidak kurang dari 16 kelompok populasi yang
menyebar antara Laut Kaspia dan Samudra Pasifik.
Jika 16
kelompok itu diperhitungkan ke seluruh populasi kawasan tersebut, maka ada
sekitar 16 juta pria yang merupakan bagian dari satu keluarga yang sangat besar.
Sebuah hipotesis pun dikemukakan bahwa pada sekitar abad ke-12 ada seorang pria
yang menyebarkan benih genetiknya di hampir seluruh Eurasia. Dan, seorang pria
bernama Jenghis Khan-lah yang paling mungkin melakukan hal tersebut.”
-
Republika
“Memikat dan
ditulis dengan indah ... sebuah ulasan yang menggetarkan tentang kehidupan,
kematian, dan pengaruh Jenghis Khan yang terus berlanjut. Sebuah pencarian masa
kini yang memikat.”
- Guardian
Download
ebook Jenghis Khan: Legenda Sang Penakluk dari Mongolia
pdf via Google Drive:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar