Judul Buku:
Fields of Blood: Mengurai Sejarah Hubungan Agama dan Kekerasan
Penulis: Karen Amstrong
Penerbit:
Mizan
Tahun: 2016
Jumlah
Halaman: 833
Berbagai peristiwa dunia belakangan ini diwarnai oleh kekerasan yang
dilakukan oleh kelompok agama tertentu. Islamic State di Timur Tengah, Boko
Haram dan Lord's Resistance Army di Afrika, ekstremis Buddha dan Hindu di
Myanmar dan India. Ini memunculkan pandangan populer bahwa agama adalah sumber
kekerasan dan bertanggung jawab atas rentetan terorisme yang kian kerap terjadi.
Melalui buku ini Karen Armstrong memberikan
tanggapannya terhadap pandangan tersebut. Karen melakukannya dengan menampilkan
penjelajahan historis yang luas, mulai dari epik Gilgamesh hingga Al-Qaeda,
merentang masa 3.000 tahun sebelum kelahiran Kristus hingga zaman sekarang.
Mencakup masyarakat purba, bukan hanya Babilonia, melainkan juga India klasik,
Cina, dan Israel.
Dari penelusurannya, Karen menunjukkan bahwa
alasan sesungguhnya bagi perang dan kekerasan yang terjadi sepanjang sejarah
umat manusia sangat sedikit hubungannya dengan agama. Alih-alih berakar dari
inti ajarannya, fenomena kekerasan merupakan reaksi terhadap kekuasaan negara,
kapitalisme dan modernisme yang dibungkus dengan bahasa agama. Karen juga
memperlihatkan bagaimana agama dapat meredakan kemarahan ini-dan harapan bagi
perdamaian di antara orang-orang beragama berbeda di zaman kita.
"Provokatif dan sangat enak dibaca … kajian
komparatif [Armstrong] sangat menyegarkan .… Dengan berani, seperti biasanya,
dia meliput sejarah agama di seluruh dunia dan sepanjang 4.000 tahun untuk
menjelaskan hubungan agama dan kekerasan serta untuk menerangkan bagaimana
agama juga digunakan untuk menentang kekerasan."
- Publishers Weekly (starred review)
"Datang pada saat yang tepat, ahli sejarah agama Karen Armstrong menghadirkan Fields of Blood .... Penuh dengan contoh-contoh … tujuan akhir [Armstrong] adalah meminta kita untuk sejenak berhenti. Pikirkan sebelum melompat ke dalam prasangka, katanya .... Di antara yang paling menarik dalam bukunya adalah dekonstruksinya atas stereotip Islam modern …. Pada bagian akhir, hal yang paling ditekankan oleh Armstrong adalah bahwa dengan menyalahkan agama atas kekerasan, kita secara sengaja dan berbahaya membutakan diri terhadap isu sesungguhnya di Timur Tengah dan Afrika."
- Patricia
Pearson, The Daily Beast
"Elegan dan tangguh .… Akurat sekaligus
cerdas, menakjubkan dalam keluasan pengetahuan dan perincian historisnya …
[Armstrong] berupaya memperlihatkan bahwa, alih-alih menempatkan kesalahan pada
gambaran kekejaman dan legenda-legenda dalam teks kitab suci dan sejarah agama,
kita harus berfokus pada konteks politik yang membingkai agama."
- Mark
Juergensmeyer, The Washington Post
"Dari Gilgamesh hingga bin Laden, [Armstrong
merangkum] hampir lima milenium pengalaman umat manusia .… Memberikan konteks
pada apa yang mungkin tampak seperti episode-episode kekerasan yang dimotivasi
agama, untuk memperlihatkan bahwa agama bukanlah penyebab utama …. Dia tidak
ragu untuk mengatakan bahwa agresi para jihadis modern tidak merepresentasikan
esensi agama yang abadi, dan bahwa faktor-faktor politik, ekonomi, dan budaya
lainnya sangat berperan dalam bagaimana dan mengapa orang-orang menjadi radikal."
- Noel
Malcolm, The Telegraph (UK)
"Buku yang sangat penting ... terpuji karena
keilmiahannya, dan memang sangat layak."
- Maureen Fiedler, National Catholic Reporter
"Berskala epik … kajian menyeluruh dan cerdas
tentang sejarah kekerasan dalam hubungannya dengan agama … Armstrong dengan
sabar menggiring pembaca melintasi sejarah … tulisannya jernih dan deskriptif,
pendekatannya berimbang dan ilmiah … bacaan yang memukau, rujukan yang berguna,
dan suara yang tegas dalam membela yang Ilahi dalam budaya manusia."
- Kirkus
Reviews (starred review)
Download
ebook Fields of Blood pdf via Google Drive:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar